Waktu-waktu
yang dilarang mengerjakan shalat
- Dilarang shalat dalam
waktu ketika setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari
- Ketika terbitnya matahari
sampai kira-kira satu tombak tingginya
- Dilarang shalat dalam
waktu ketika setelah shalat Ashar sampai tenggelamnya matahari
- Ketika matahari tenggelam sampai
tenggelam seutuhnya
Dalilnya:
"Dari Abdullah bin Abbas RdA mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam melarang mengerjakan shalat setelah shalat subuh hingga matahari meninggi dan bercahaya dan (Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam juga melarang shalat) setelah shalat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR: Bukhari dan Muslim)
"Dari Abu said al-Khudri RdA berkata: bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam bersabda:tidak ada shalat setelah subuh hingga matahari meninggi dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR; Bukhari dan Muslim)
"Dari Abdullah bin Abbas RdA mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam melarang mengerjakan shalat setelah shalat subuh hingga matahari meninggi dan bercahaya dan (Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam juga melarang shalat) setelah shalat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR: Bukhari dan Muslim)
"Dari Abu said al-Khudri RdA berkata: bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam bersabda:tidak ada shalat setelah subuh hingga matahari meninggi dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR; Bukhari dan Muslim)
- Dilarang Shalat dalam
waktu matahari berada ditengah-tengah langit (Tengah hari pas) hingga
matahari tergelincir ke arah tenggelamnya kecuali hari Jum’at
Dalilnya:
"Dari Uqbah bin Amir al-Juhani berkata bahwa Nabi SAW bersabda Ada tiga waktu yang Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melarang kami sholat pada waktu tersebut dan memakamkan orang yang wafat diantara kami yaitu, ketika matahari terbit dengan terangnya hingga posisi matahari agak meninggi, ketika matahari berada di tengah-tengah langit hingga matahari tergelincir dan ketiga matahari tergelincir ke arah tenggelamnya hingga tenggelam” (HR. Muslim)
"Dari Uqbah bin Amir al-Juhani berkata bahwa Nabi SAW bersabda Ada tiga waktu yang Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melarang kami sholat pada waktu tersebut dan memakamkan orang yang wafat diantara kami yaitu, ketika matahari terbit dengan terangnya hingga posisi matahari agak meninggi, ketika matahari berada di tengah-tengah langit hingga matahari tergelincir dan ketiga matahari tergelincir ke arah tenggelamnya hingga tenggelam” (HR. Muslim)
Sebab dilarangya
Shalat pada waktu-waktu tersebut:
- Dikarenakan pada
waktu terbit matahari terbit di antara dua tanduk setan dan pada
waktu itu orang-orang kafir bersujud.
- Pada waktu itu tengah hari
adalah waktu api Jahannam dinyalakan.
- Pada waktu matahari tenggelam,
matahari terbenam di antara dua tanduk setan dan orang-orang kafir
bersujud.
Dalilnya:
"Dari 'Ammar bin Abasah berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda; Sholat subuhlah kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) ketika matahari terbit hingga meninggi karena sesungguhnya ketika itu matahari terbit diantara dua tanduk setan dan ketika itu orang-orang kafir bersujud. Setelah itu sholatlah karena (waktu) sholat telah tiba hingga panjang bayangan sesuatu kurang dari 1 tombak kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) karena ketika itu Api Jahannam dinyalakan. Jika letak bayangan telah berbalik (ke arah tenggelamnya) maka sholatlah karena waktu sholat telah tiba hingga ‘ashar. Kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) hingga matahari tenggelam karena pada saar itu matahari tengah tenggelam diantara dua tanduk setan dan orang-orang kafirpun bersujud” (HR: Muslim)
"Dari 'Ammar bin Abasah berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda; Sholat subuhlah kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) ketika matahari terbit hingga meninggi karena sesungguhnya ketika itu matahari terbit diantara dua tanduk setan dan ketika itu orang-orang kafir bersujud. Setelah itu sholatlah karena (waktu) sholat telah tiba hingga panjang bayangan sesuatu kurang dari 1 tombak kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) karena ketika itu Api Jahannam dinyalakan. Jika letak bayangan telah berbalik (ke arah tenggelamnya) maka sholatlah karena waktu sholat telah tiba hingga ‘ashar. Kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) hingga matahari tenggelam karena pada saar itu matahari tengah tenggelam diantara dua tanduk setan dan orang-orang kafirpun bersujud” (HR: Muslim)
No comments:
Post a Comment